Jangan Sampai Cintamu salah Kaprah


Assalamu alaikum Wr, Wb
wahai para pembaca yang dirahmati Allah,, bukan maksud hati untuk melawan atau menolak segala perasaan yang ada,,(terus apa donk,,^_^) namun aturan yang telah ditetapkan sehingga tidak salah jika aku mengatakan bahwa ada beberapa karunia dalam hidup manusia bisa dikategorikan ke dalam karunia yang berbentuk cobaan atau ujian. mungkin pula kita bertanya-tanya ??!! apakah karunia yang berupa ujian atau cobaan tersebut,??! sebagai remaja yang mengalami pertumbuhan yang normal dan sudah barang tentu akan melewati masa di mana kadang-kadang logika lebih berperan aktif ataukah insting atau perasaan yang lebih aktif dalam menyikapi karunia tersebut, semakin jauh jari-jariku menulis artikel ini, mungkin semakin jauh pula rasa keingin tahuan saudara-saudara sekalian, khususnuya bagi teman-teman yang sedang dalam masa pertumbuhan atau peralihan ke arah yang lebih dewasa.

sekalipun saya menyadari bahwa dahulu di masa-masa sebelum saya mengenal betapa indahnaya Islam yang telah mengatur pergaulan kita, sayapun sangat pro dengan hal-hal yang akan saya utarakan dalam tulisan ini,, namun saya pikir beberapa kalimat-kalimat dalam tulisan ini telah mengantarkan kita sedikit-demi sedikit tentang apa sebenarnya karunia yang berbentuk cobaan, ujian, dan juga nikmat tersebut,,, mari kita simak baik-baik.

sebelumnya saya mohon maaf karena tulisan ini sebenarnya benar-benar hanya asal nulis doang, olehnya itu saya tidak mencantumkan dalil yang dzohir atau yang nyata, namun saya akan mencoba mengkaji dalil-dalil tersebut sesuai dengan realita yang ada dan Insya Allah tidak keluar dari faedah Islam,, ^_^


perasaan saling mencinta antara lawan jenis adalah sebuah anugerah yang amat luar biasa amat nikamt yang telah dikaruniakan Allah kepada kita, namun dibalik keistimewaan karunia atau nikmat tersebut, terdapat makna yang amat dalam jika kita mendalaminya lebih dalam lagi (alah,,, ni pemborosan kata namanya heheheh,, ^_^).

menurut hemat saya sebagai seorang pemikir amatir (ce ilee,,,^_^) bahwa cinta itu dapat saya bagi menjadi dua kategori, yang semuanya itu adalah fitrah manusia dan Allah memang sengaja menganugerahkannya kepada manusia dan mahluk-mahluk yang Dia (Allah) kehendaki, sebagai salah satu sarana untuk manusia dalam berinteraksi sesamanya maupun dengan alam sekitarnya, dan tentunya kita harus bersyukur dengan semua itu !! betul atau benar,,?? hehehehe,, (btw kapan pembahasannya nih,, ^_^)

ok kita masuk pembahasan !!(gila,,, jadi yang semua di atas itu baru pembukaan ya,,??)
cinta saya akan bagikan ke dlam dua golongan yakni :

A. Cinta Karena Allah
Cinta ini tumbuh dengan sendirinya tanpa ada rangsangan yang berarti dari obyek cinta tersebut,,, dengan kata lain cinta ini tumbuh dan bersemi bukan atas dasar nafsu syahwat,, ^_^
contoh-contoh cinta tersebut adalah : Cinta kepada Allah, Cinta Kepada Rasulullah Muhammad salallahu alaihi wasallam, cinta kepada kedua orang tua, cinta kepada saudara, dan semua cinta-cinta yang tidak melibatkan nafsu syahwat, (kalo kurang jelas silahkan tanyakan,,, ^_^) (mudah-han semuanya jelas agar tidak ada yang bertanya,, hehehehe ^_^)

B. Cinta Karena Syahwat
Cinta ini tumbuh karena adanya rangsangan yang sangat berarti dan menggairahkan untuk menimbulkan Cinta ini dari obyek cinta tersebut,, dan cinta inipun saya bagi lagi menjadi dua bagian
1. Cinta Syahwat yang telah halal, dan pastinya telah melewati jenjang pernikahan yang menghalalkannya,, ^_^

2. Cinta syahwat yang haram, dan dilakoni oleh pasangan2 yang mungkin kurang kasih sayang di rumahnya (heheheh,,,,jangan tersinggung yah,, ^_^) sehingga mereka mencari cinta dengan jalan yang haram, (kenapa gak nikah ajah,, daripada zina kayak gini,,^_^) dan tidak jarang ada di anatara para pelakunya mengaku saling mencinta karena Allah, karena mungkin mereka merasa saling memotivasi, padahal motivasi atau bentuk lain yang mereka saling memberi itu bukan karena Allah,, melainkan karena syahwat mereka,,(naudzu billahi mindzalik)

Nah cinta yang bagian B. 2. (maksudnya bagian B, pembahasan 2) inilah yang saya kategorikan sebagai karunia yang berupa ujian atau cobaan,,, ^_^

dengan kata lain atau bahasa Kailinya(bahasa daerah asli Palu) Notengea (Red.Pacaran)
wahai saudaraku yang seiman dan senasib serta seperjuangan dan mungkin sependapat, (waduh,,,, banyak amat,, ^_^)

Maha Suci Allah yang telah membuka jalan bagi kita untuk menjadikan karunia berupa cobaan tersebut menjadi karunia yang lebih nikmat lagi daripada pacaran, yakni taaruf,, (eitsss,,,, tunggu dulu) apa arti taaruf yang sebenarnya...??

menurut hemat penulis (gue githu loh,, ^_^)
--taaruf yang sebenarnya adalah jika kita benar-benar sudah siap lahir bathin untuk menikah, dan menjalani taaruf dengan niat bersungguh-sungguh untuk menikah, dan menjalaninya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (kayak proklamasi aja nih,, ^_^) atau secepatnya.

so,,, apakah taaruf yang anda sebut-sebut itu seperti yang di atas,,?? jika tidak, maka taaruf anda adalah jelmaan dari pacaran,, (Kayak silumana ajah,, ^_^heheheh)

namanya juga asal nulis,,, biar asal yang penting bermanfaat,, ^_^

12 Responses
  1. alqaf Says:

    Mohon maaf yah kalo fotonya kurang sopan,,, ^_^

    namanya juga asal nulis,, ^_^


  2. Anonim Says:

    subhanallah....tetap semangat yah berdakwah dmi kebaikan umat!
    sebagai pertimbangan...sp tau khilaf ka n nda sadar trus mw coba2 pacaran...he he he


  3. Anonim Says:

    Subhanallah,,, Syukran yah,, Insya Allah Semangat da'wahku akan selalu hidup sampai tiba ajalku,, ^_^

    dan Isnya Allah aku akn IStiqomah Untuk tidak pacaran kecuali berpacaran dengan IStriku,, ^_^

    btw tolong sebutkan namanya yah


  4. fatiyah Says:

    isi dari tulisanx bgus....,sepakat! jgnmi pacaran trus! taarufan aja dechh.hehehe....,ud prnah gagal dalam pacaran...mkax ngomong gituu....


  5. Anonim Says:

    huhmm,... asal nulis yach.
    asal nulis ajah kayak gini. kalo beneran kayak apa yach...###
    cuman lebih komplet kalo ditambah dalil quran hadist jadi tidak sekedar opini sajah, tapi ada penguat "dalil", bacanya lebih mantap.

    yup,setuju banget.banyak banget muda-mudi menjadi "korban lingkungan pergaulan"

    diterusin gichh....dakwahnya..."

    -shophie-


  6. Anonim Says:

    -Alqaf-

    fatiyah,, makasih apresiasinya yah,, tapi ingat yah, taarufnya jangan sampai jelmaan dari Pacaran,, kan sama dengan boong kalo taarufnya kayak pacaran,, ^_^


    Shopie,, Makasih juga yah,, semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk tetap Istiqomah di jalan-Nya,

    Q sengaja gak mencantumkan dalil secara dzohir, tapi semua penjelsan di atas adalah bersumber dari Ayat dan Hadits,, ^_^


  7. Anonim Says:

    YupZzz...Setuju bAngetZZz tUch..!!
    Lebih bAik tAaruf dAripAda PACARAN....!!!


  8. Anonim Says:

    yach ada baiknya kalo Qta ta'aruf.... dari pada pacaran yg ngga punya arah..... dan tujuan... ^_^


  9. Sabrina Says:

    Lucu.Ringan.Menarik.Tp sgt sarat pesan.

    Jd kalo cinta sm lawan jenis,mw g mw adalah cinta krn syahwat d0nk y???Hehehheh


  10. knight of darkness Says:

    Hehe..saya comment ya bro..
    Saya komen ap yang sy bilang wktu itw aja ya..^^
    Sy sgt setuju sm kata2 kk yg blang "betapa indahnya Islam yang telah mengatur pergaulan kita"...
    Sy jg sdar hal itu pas peralihan SMP ke SMA skrg ini...awal.a di smp islam, dimna laki sm prempuan dpisah..
    Pas ke SMA, sy msuk sma negri dmn kdua.a dcampur...
    Hmm..sy mlihat prubahan lingkungan^^
    Akhir.a sy mnyadari n brpikiran sama, betapa islam sudah mengatur peraturan pergaulan kita dgn indah...^^

    Sesungguh nya cinta akan lebih indah ketika sesuai dengan aturan Islam..menurut pribadi saya..


  11. Alqaf Says:

    Cinta kepada lawan jenis Adalah fitrah manusia,,,
    dan Allah tidak melarang cinta tersebut karena Allahlah yang menganugerahkannya pada kita manusia,,

    namun yang Allah larang adalah ketika kita menyalah gunakan cinta tersebut, dan yang dirugikan adalah kita sendiri,, ^_^


  12. knight of darkness Says:

    /\
    /\
    Setuju sm yang diatas..^o^
    (yang diatas mksud.a bukan allah swt yah..:p, mksud.a sm yg komen diatas..)