DEFINISI STRES,,,
~Stres merupaka suatu kndisi yang bersifat neuro-biologis. stres disebabkan oleh interaksi antara peristiwa-peristiwa di luar maupun diri dan proses biologis.
~Menurut Vincent Cornelli, seorang psikolog ternama, Stres merupakan suatu gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan, serta dipengaruhi oleh linkungan maupun penampilan individu dalam lingkunan tersebut {Imam Masbukin,2005,hal.10}
~Menurut Vincent Cornelli, seorang psikolog ternama, Stres merupakan suatu gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan, serta dipengaruhi oleh linkungan maupun penampilan individu dalam lingkunan tersebut {Imam Masbukin,2005,hal.10}
PENYEBAB STRES
~ Penyebab Makro, meliputi peristiwa-peristiwa besar dalam hidup, seperti kematian orang terdekat, perceraian, putus cinta, pensiun, kebangkrutan, atau kegagalan, Dll
~Penyebab Makro, yang merupakan efek kumlatif dari peristiwa-peristiwa kecil sehari-hari, misalnya ketika akan berpergian bingung mencari pakaian atau kostum yang dikenakan, atau hal-hal lain seperti mengemudi, batas waktu penyelesaian pekerjaan, pertengkaran dalam rumah tangga, menunggu dalam antrian, Dll.
~Penyebab Makro, yang merupakan efek kumlatif dari peristiwa-peristiwa kecil sehari-hari, misalnya ketika akan berpergian bingung mencari pakaian atau kostum yang dikenakan, atau hal-hal lain seperti mengemudi, batas waktu penyelesaian pekerjaan, pertengkaran dalam rumah tangga, menunggu dalam antrian, Dll.
GEJALA STRES
stres dapat dikenali melalui tampilan dari berbagai gejala, seperti meningkatnya kegelisahan, ketegangan, dan kecemasan; dihayatinya sakit fisik {sakit kepala, mules, kudis, diare} ;adanya kelelahan, ketegangan otot, gangguan tidur, atau meningkatnya tekanan darah dan detak jantung.
stres juga dapat tampil dalam perubahan pada perilaku: seseorang jadi tidak sabar, lebih cepat marah, menarik diri, atau menampilkan perubahan pola makan. sebagian orang merasa frustasi, tak berdaya, menjadi lesu dan memiliki penilaian diri rendah.
untuk dapat mengelola stres, kita perlu mengenali gejalanya:
1. perilaku/tindakan {menurunnya kegairahan/semanagat, pemakaian obatpenenang atau minuman penambah vitalitas yang berlebihan, meningkatnyakonsumsi kopi, penggunaan kekersan atau tindakan agresif pada keluarga ataulainnya, gangguan pada kebiasaan makan, gangguan idur, problem seksual, kecendrungan menyendiri}
2. Proses sikap/pikiran {pemikiran irasional dan kesimpulan bodoh, lambandalam pengambilan keputusan, kecendrungan lupa dan penurunan daya ingat, kesulitan berkonsentrasi, kehilangan perspektif, berfikir fatalis, negatif, apatis, cuek, dan serba skeptis, menyalahkan diri, pikiran selalu was-was, dan perasaan kacau, bingung, dan putus asa}
3. Emosi/perasaan {cepat marah dan murung, cemas/panik/takut, emosionaldan sentimentil berlebihan, tertawa gelisah, merasa tak berdaya, selalumengkritik diri sendiri dan orang lain secara berlebihan depresi/ sedihberkepanjangan atau sangat mendalam dan mrasa diabaikan}
4. Fisik/fisiologis {sakit kepala, leher, dada, punggung, jantung berdebar, diare/konstipasi/gangguan buang air besar, kudis, sakit gigi, badan berkeringattidak wajar}
stres juga dapat tampil dalam perubahan pada perilaku: seseorang jadi tidak sabar, lebih cepat marah, menarik diri, atau menampilkan perubahan pola makan. sebagian orang merasa frustasi, tak berdaya, menjadi lesu dan memiliki penilaian diri rendah.
untuk dapat mengelola stres, kita perlu mengenali gejalanya:
1. perilaku/tindakan {menurunnya kegairahan/semanagat, pemakaian obatpenenang atau minuman penambah vitalitas yang berlebihan, meningkatnyakonsumsi kopi, penggunaan kekersan atau tindakan agresif pada keluarga ataulainnya, gangguan pada kebiasaan makan, gangguan idur, problem seksual, kecendrungan menyendiri}
2. Proses sikap/pikiran {pemikiran irasional dan kesimpulan bodoh, lambandalam pengambilan keputusan, kecendrungan lupa dan penurunan daya ingat, kesulitan berkonsentrasi, kehilangan perspektif, berfikir fatalis, negatif, apatis, cuek, dan serba skeptis, menyalahkan diri, pikiran selalu was-was, dan perasaan kacau, bingung, dan putus asa}
3. Emosi/perasaan {cepat marah dan murung, cemas/panik/takut, emosionaldan sentimentil berlebihan, tertawa gelisah, merasa tak berdaya, selalumengkritik diri sendiri dan orang lain secara berlebihan depresi/ sedihberkepanjangan atau sangat mendalam dan mrasa diabaikan}
4. Fisik/fisiologis {sakit kepala, leher, dada, punggung, jantung berdebar, diare/konstipasi/gangguan buang air besar, kudis, sakit gigi, badan berkeringattidak wajar}
KIAT MENGHADAPI STRES
~Stres tidakdapat dihindarkan. Namun dengan memahami stressor{penyebab stres} dan stres itu sendiri, kita dapat meminimalkan stres yang tidak diperlukan dan membuat diri kita menjadi lebih sehat secara fisik maupun mental.
Secara umum menghadapi stres dapat dikelompokkan dalam 3 macam ;
1. Memanipulasi lingkungan
linkungan yang kita persepsikan sebagai suatu ancaman, suatu yang merugikan, kita usahakan untuk berubah. misalnya ruang kuliah yang atau ruang kerja yang panas, di manipilasi dengan memasang Air Condition{AC}; Ruangan yang penerangannya kurang baik, dibuat menjadi lebih terang. contoh; ketika sedang antrian yang membuat stres, kita manipulasi dengan membuat kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, sperti membaca buku/novel kesukaan atau ngobrol dengan teman. upaya memanipulasi lingkungan ada yang mudah dan yang sukar. yang sukar misalnya mengubah kepribadian orang lain.
2. Mengubah persepsi
dalam keadaan tertentu, stres yang kita rasakan dapat dihilangkan jika kita merubah persepsi terhadap kejadian yang menimbulkan stres. pada kejadian yang kita nilai negatif, diusahakan untuk melihat hikmahnya. sering, timbul stres dalam diri kita kalau kita melihat orang lain melakukan perbuatan yang seharusnya tidak boleh ia dilakukan. kita menjadi jenkel, karena ingin orang lain berperilaku sesuai dengan keinginan kita. berperilaku moralistik adalah berbeda dengan memaksa orang lain untuk berperilaku moralistik. dengan melihat perbedaan ini kita akan berbeda dalam mempersepsikan perilaku orang lain yang melanggar peraturan.
3. Meningkatkan daya tahan terhadap stres
beberapa tehnik dan kebiasaan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres adala:
a. Meditasi{relaksasi}
b. berdzikir {melafalkan/mengingat kebesaran tuhan dalam hati}
c. latihan jasmani {olahraga}
d. memakan makanan yang bergizi
e. melatih kesabaran {bagi muslim melalui sholat, puasa, zakat dan haji}
Secara umum menghadapi stres dapat dikelompokkan dalam 3 macam ;
1. Memanipulasi lingkungan
linkungan yang kita persepsikan sebagai suatu ancaman, suatu yang merugikan, kita usahakan untuk berubah. misalnya ruang kuliah yang atau ruang kerja yang panas, di manipilasi dengan memasang Air Condition{AC}; Ruangan yang penerangannya kurang baik, dibuat menjadi lebih terang. contoh; ketika sedang antrian yang membuat stres, kita manipulasi dengan membuat kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, sperti membaca buku/novel kesukaan atau ngobrol dengan teman. upaya memanipulasi lingkungan ada yang mudah dan yang sukar. yang sukar misalnya mengubah kepribadian orang lain.
2. Mengubah persepsi
dalam keadaan tertentu, stres yang kita rasakan dapat dihilangkan jika kita merubah persepsi terhadap kejadian yang menimbulkan stres. pada kejadian yang kita nilai negatif, diusahakan untuk melihat hikmahnya. sering, timbul stres dalam diri kita kalau kita melihat orang lain melakukan perbuatan yang seharusnya tidak boleh ia dilakukan. kita menjadi jenkel, karena ingin orang lain berperilaku sesuai dengan keinginan kita. berperilaku moralistik adalah berbeda dengan memaksa orang lain untuk berperilaku moralistik. dengan melihat perbedaan ini kita akan berbeda dalam mempersepsikan perilaku orang lain yang melanggar peraturan.
3. Meningkatkan daya tahan terhadap stres
beberapa tehnik dan kebiasaan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres adala:
a. Meditasi{relaksasi}
b. berdzikir {melafalkan/mengingat kebesaran tuhan dalam hati}
c. latihan jasmani {olahraga}
d. memakan makanan yang bergizi
e. melatih kesabaran {bagi muslim melalui sholat, puasa, zakat dan haji}